Karutan Makale : Pembinaan Rohani Pegawai Upaya Wujudkan Reformasi Birokrasi Yang Bersih dari KKN

Makale – Sesuai dengan rencana kerja Reformasi Birokrasi Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2022 Rutan Kelas IIB Makale Kemenkumham Sulsel melaksanakan pembinaan rohani kepada pegawai, bertempat d ruang sekretariat wbk/wbbm, senin (21/02).
 
Karutan Makale Luther Toding Patandung mengungkapkan bahwa pembinaan rohani kepada pegawai dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja reformasi birokrasi dan arahan Direktur Jenderal pemasyarakatan guna meningkatkan integritas pegawai dilingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
“Pembinaan rohani bagi pegawai sangat penting demi mendukung percepatan reformasi birokrasi Tahun 2022, selin itu Direktur Jenderal Pemasyarakatan kemenkumham RI telah menginstruksikan untuk melaksanakan bimbingan rohani kepada pegawai guna meningkatkan ketakwaan kepada sang pencipta, meningkatkan nilai komitmen dan implementasi perubahan, peningkatan nilai integritas serta peningkatan budaya kerja yang adaptif yang bebas dari KKN melalui pesan pesan rohani yang diberikan” ujar Luther.
 
Luther juga menyampaikan bahwa pembinaan rohani bagi Pegawai pada Rutan Makale dilaksanakan secara menyeluruh
 
“Pembinaan Rohani pegawai Rutan Makale kami laksanakan secara menyeluruh baik yang beragam Muslim ataupun Non-Muslim, dan dilaksanakan sebnayak 2 kali pelaksanaan ibadah setiap bulannya. Untuk yang beragama Kristen dilaksanakan program pertemuan awal dan akhir bulan sedangkan untuk pegawai muslim pelaksanaannya sebelum memasuki ibadah sholat Jum’at” tambahnya.
 
Pada program Bimbingan Rohani hari ini, Karutan memberi Topik ” Kasih yang Tuntas” dimana dalam menjalani kehidupan kita harus berusaha mengasihi musuh, berbuat baik kepada orang yang membenci, memintakan berkat kepada orang yang mengutuk kita, berdoa bagi orang yangg mencacimaki kita, menampakkan kasih kepada orang yang menampar kita dan mengajak untuk berbuat baik kepada semua orang”
 
Luther berharap dengan adanya pembinaan rohani petugas bisa menjalankan tugas secara bersungguh-sungguh
 
“Dalam kegiatan Pembinaan Rohani Pegawai ini, saya harap kita semua bisa mengambil hikmah, agar senantiasa menjalankan tugas dan kewajiban secara sungguh-sungguh dan sepenuh hati, sehingga tugas yang diemban bisa bernilai ibadah, khususnya dalam melaksanakan pelayanan publik, berdoa semoga Allah Tuhan kita dapat menolong dan memampukan kita untuk dapat melakukan kasih yg Tuntas apalagi pelayanan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan dan masyarakat pada umumnya” harapnya.

Tinggalkan Balasan