Pelaksanakan Asesmen awal Rehabilitasi Medis Penyalahguna Narkotika WBP Rutan Makale

Rutan Kelas IIB Makale Laksanakan asesmen awal Rehabilitasi Medis Penyalahguna Narkotika WBP Rutan Makale, bertempat di ruang kunjungan Rutan, Senin (15/02).

Kegiatan Rehabilitasi ini bertujuan Untuk menekan angka jumlah pecandu yang terus bertambah, Rutan Makale lakukan asesmen dan Screning pada beberapa WBP Rutan Makale yang merupakan peserta rehabilitasi medis. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya deteksi dini pencegahan penyalahgunaan narkoba yang di lakukan pada WBP.

Kegiatan dimulai pendataan Kembali rekam medik WBP, informasi demografis, scrining mental jiwa hingga kuisioner Kesehatan yang meliputi masalah masalah yang dihadapi Ketika memakai narkoba hingga masalah yang dihaapi WBP selama 30 hari terakhir, yang dilaksanakan oleh Dr. Psikiater serta Perawat Rutan Makale.

Kegiatan Rehabilitasi ini bertujuan Untuk menekan angka jumlah pecandu yang terus bertambah, Rutan Makale lakukan Assesment dan Screning pada beberapa WBP Rutan Makale yang merupakan peserta rehabilitasi medis. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya deteksi dini pencegahan penyalahgunaan narkoba yang di lakukan pada WBP. Kegiatan dimulai pendataan Kembali rekam medik WBP, informasi demografis, scrining mental jiwa hingga kuisioner Kesehatan yang meliputi masalah masalah yang dihadapi Ketika memakai narkoba hingga masalah yang dihaapi WBP selama 30 hari terakhir, yang dilaksanakan oleh Dr. Psikiater serta Perawat Rutan Makale.

Kepala Rutan Makale mengungkapkan bahwa Asesmen atau pemeriksaan pada penyalahgunaan atau pecandu narkoba harus dilakukan secara professional dan komprehensif. Dengan asesmen yang baik maka data dan fakta pecandu tersebut akan mudah digali. Sehingga terapi rehabilitasi Medis di tahun 2021 dapat ditentukan dengan lebih baik. Luther berharap kegiatan ini akan dapat membantu korban penyalahguna narkoba untuk lepas dari jerat ketergantungan narkoba, dan pada saat telah kembali ke masyarakat nanti, mereka dapat membangun kehidupan baru yang lebih baik lagi.” Ujar Luther selaku Pembina Rehabilitasi Medis pada Rutan Makale.

Sementara itu Perawat Rutan dalam hal ini Mieske Lolon (Tim Rehabilitasi Rutan Makale) menerangkan bahwa Pada dasarnya asesmen ini bertujuan untuk mengembangkan recana terapi dan menentukan program atau layanan spesifik yang akan dilakukan terhadap para penyalahgunaan atau pecandu narkoba. Asesmen dengan Skrining jelas sekali perbedaannya, karena Skrining itu hanya berupa wawancara singkat untuk menentukan apakah seseorang itu pecandu atau bukan, sementara asesmen, wawancaranya lebih komprehensif dan jadi acuan untuk pelayanan rehabilitasi yang akan dilakukan selama 6 bulan kedepan.

Tinggalkan Balasan